Cara Membuat Bootable USB dan Install Kali Linux 2016.2 Mode UEFI Boot

Ragil Triatmojo 2/01/2017

Masih bingung cara membuat bootable USB Kali Linux mode UEFI untuk install? Kenapa harus UEFI?
Sekarang ini tentunya sangat trend penginstalan OS dengan mode UEFI, hal tersebut tentu karena dituntut oleh kebutuhan hardware dan kemajuan teknologi. Namun belum tentu semua OS itu mendukung UEFI.

Cara membuat usb live persistent linux


Nah berhubung semalam penasaran karena gagal membuat bootable Kali Rolling mode UEFI padahal di situs official disebutkan bahwa Kali telah support UEFI saya pun berinisiatif mencari permasalahan yang ada. Dari analisa yg saya lakukan, saya temukan ternyata ;
  1. File ISO Kali Linux belum terekstrak folder EFI maupun bootloader berbau EFI Firmware. Sehingga saat membuat bootable dengan bantuan Rufus yang di set agar mode UEFI, RUfus akan menunjukan pesan error.
  2. File EFI pada ISO Kali Liux sudah ada di direktori /boot dengan nama efi.img. Permasalahnya Windows dan Rufus tidak bisa membuka file image tersebut.
Sebenarnya kita dapat membuat bootable seperti biasa dan tinggal menambahkan file EFI untuk bootloader. Namun untuk menghindari kesalahan maka saya memutuskan untuk memberikan tutor yang lebih singkat dan mudah dijalankan.

Pada pembuatan bootable kali ini kita akan menggunakan mode restore image dengan 'dd'. Linux user atau Mac user pasti sudah familiar dengan istilah tersebut. Untuk bahan kita hanya membutuhkan Rufus dan master Kali Linux x64.
Catatan : Mengapa untuk UEFI harus 64 bit? Hal tersebut pernah saya bahas pada artikel sebelumnya dengan judul Perbedaan UEFI dan Legacy BIOS pada bootable.

Rufus dapat didownload DISINI dan untuk master Kali Linux ada DISANA

Untuk tutorialnya kurang lebih sama seperti saat pembuatan bootable dengan Rufus seperti biasa, hanya saja ada beberapa catatan. Berikut urutannya;

Requitment :
- UFD minimal 4 GB (Pastikan tidak ada data penting, karena nantinya akan diformat. Saya sarankan backup terlebih dahulu jika memiliki data penting di UFD tersebut)
- Master ISO Kali Linux 64-bit. Link ada diatas.
- Rufus versi terakhit. Link ada diatas.
- Koneksi Internet.

  1. Tancapkan UFD, pastikan terbaca dan memiliki letter address pada Windows Explorer. Kemudian buka dan jalankan sebagai admin software Rufus.
  2. Setelah terbuka langsung saja pilih file iso Kali Linux 64 bit yang sudah di download.
    Penting ! Untuk konfigurasinya samakan seperti gambar berikut, pastikan memilih DD Image.

    membuat usb bootable kali linux rufus
  3. Kemudian klik Start. Apabila muncul pesan notifikasi Syslinux pilih Yes. Pastikan koneksi internet lancar.

    membuat usb bootable kali linux rufus
  4. Setelah itu akan muncul pesan ISO Hybrid Image Detected. Pada bagian ini pilih DD Image Mode. Opsi ini dipilih agar file efi.img dapat terekstrak, sedangkan saya coba ISO mode file efi.img tidak terekstrak dan dibuang dari installer UFD.

    membuat usb bootable kali linux rufus
  5. Lalu konfirmasi pemformatan dan penghapusan data pada UFD yang digunakan.
  6. Kemudian tunggu proses copy hingga selesai.
  7. Pada hasil akhir kita dapat melihat lognya. Dapat dilihat bahwa UFD kita dibagi menjadi beberapa partisi.

    membuat usb bootable kali linux rufus

Setelah pembuatan selesai kita tinggal mencoba bootable tersebut untuk booting. Saya sendiri mencobanya pada notebook Dell dengan versi bios masih A09. Setingan bios yang saya gunakan seperti berikut;
  • CSM Support/Legacy Option ROM : Disable (dengan kata lain full UEFI) 
  • Virtualization for Direct I/O : Disable 
  • Secure Boot : Disable

Kemudian saat dibuka boot list manager, UFD sudah terlist secara otomatis. Atau jika belum terdeteksi, tambahkan secara manual.

kali linux mode uefi


instalasi kali linux uefi  
Untuk tampilan bootloader sendiri seperti ini.
 bootloader instalasi kali linux uefi

Berikut tampilan saat sudah full boot. Mudah bukan?

kali linux uefi


Nah sekian tutor yang bisa saya bagikan. Mungkin jikalau ada pertanyaan bisa ditanyakan di kolom komentar. dan untuk masalah dualboot mungkin bisa dibaca di potingan Perbedaan UEFI dan Legacy BIOS pada bootable.

    Artikel Terkait

    Previous
    Next Post »

    13 komentar

    Write komentar
    Unknown
    AUTHOR
    11 Oktober 2017 pukul 12.53 delete

    di pojok blog tulisnya "saya dukung internet sehat" tapi kok banner iklannya gitu

    Reply
    avatar
    11 Oktober 2017 pukul 17.18 delete

    Sebelumnya maaf mas atas ketidaknyaman tentang iklannya. Tapi sebenarnya saya sendiri sudah memblokir iklan konten 'negatif' sejak saya memasang iklan. Saya juga tidak tau persis algoritma Google tentang kebijakan iklan yang ditayangkan. Sepengetahuan saya pun iklan yang ditampilkan itu sesuai dengan kebiasan pengguna(pengunjung) dalam bentuk cookie yang disimpan browser( baca : https://support.google.com/adsense/answer/140378?hl=id)

    Mungkin akan saya evaluasi lagi mengingat saya juga baru melakukan seleksi iklan lanjut (sudah berjalan 70 hari) jadi mungkin Google masih menayangkan iklan 'sensitif' sesuai cookie yang ada di browser masnya.

    Untuk saya sendiri selama ini jenis iklan hanya muncul tentang aplikasi, keuangan, dan asuransi saja.

    jenis iklan yg saya blokir dapat dilihat di https://imgur.com/a/qqhc5

    Sekali lagi mohon maaf atas ketidak nyamanannya dan terimakasih atas masukannya.

    Reply
    avatar
    11 Oktober 2017 pukul 17.22 delete

    Tapi saya juga sedikit rancu dengan yg dimaksud "banner iklannya gitu" apakah yg dimaksud itu konten 'sensitif' atau yang lain

    Reply
    avatar
    Fahmi
    AUTHOR
    7 November 2017 pukul 20.56 delete

    Kalau gak muncul iso hybrid image gimana gan?

    Reply
    avatar
    Fahmi
    AUTHOR
    7 November 2017 pukul 20.57 delete

    Kalau gak muncul iso hybrid image gimana gan?

    Reply
    avatar
    9 November 2017 pukul 08.27 delete

    btw pake kali versi berapa? coba file isonya dibuka ada file image.dmg ga

    Reply
    avatar
    Anonim
    AUTHOR
    28 November 2017 pukul 13.39 delete

    Keren blognya mas ragil.. Boleh berbagi templlate nya ? :D

    Reply
    avatar
    29 November 2017 pukul 10.24 delete

    ini template udah custom banyak sana-sini wakaka =D

    Reply
    avatar
    15 Desember 2017 pukul 16.04 delete

    Pake Rufus versi berapa? ISO Kali pake versi apa?

    Reply
    avatar
    Unknown
    AUTHOR
    15 Desember 2017 pukul 17.52 delete

    Gan, ane udh smpe kali main menu, tp pas enter live mode gagal mlu gan,
    load vmlinuz... Ok
    Load initrd.img...
    Langsung bunyi tit dan ga masuk2 k kali nya, udh di ulang2 ttep ga bisa, btw saya udh coba tutor d atas tp boot nya pk legacy, pk uefi ga ke detect usb saya gan

    Reply
    avatar
    15 Desember 2017 pukul 18.43 delete

    rig pake apa? versi OS 2016.2 x64 juga?

    kalo tutor diatas saya pake UEFI, tp harusnya pake Legacy jg ga ada bedanya.

    btw udah dipastikan master iso nya ga rusak? mungkin bisa di cek kode MD5/Hash nya.

    sama dicoba pindah port usb nya

    Reply
    avatar
    Unknown
    AUTHOR
    19 Desember 2017 pukul 23.29 delete

    Pk laptop acer celeron ram 2gb

    Iso kali linux 2.0 64bit 2017.3

    Udh ikutin tutor, klo yg dd mode ga mncul pilihan hybrid mode gtu nya, tp klo iso mode muncul.
    Uefi jg ga kedetek gan

    Udh cek sha256sum nya udh sesuai sm yg d web

    Port udh d pindah2 ttep ga bisa

    Reply
    avatar
    20 Desember 2017 pukul 07.12 delete

    Celeron? Ini celeron tapi BIOS nya support UEFI?
    Kalo BIOSnya cuma support Legacy ya jangan pake UEFI bootablenya.

    Coba ganti USB sama distro dulku buat nyobain livemodenya doang, siapa tau ada kernel yg ga cocok sama laptopnya situ, tp ini kemungkinannya kecil :-bd

    Kalo ada opsi disable DVD ROM coba itu DVD dimatikan saja.

    Ntar saya coba download ISO yg sama, belum up ke 2017 soalnya

    Reply
    avatar

    Berkomentarlah yang saling membangun dan sesuai topik yang diisajikan,
    Dilarang menyematkan hal yang berbau link dan berkomentar kotor.
    ConversionConversion EmoticonEmoticon